Ketika Cinta Menyapa
ada yang tiba-tiba datang dalam hatiku
seketika
sesaat setelah kau lemparkan senyum itu
melesat dan menancap tepat di jantung hatiku
tak terbendung dan aku pun terdiam
tak kuasa
tak berdaya seperti kupu kupu di taman bunga
saat musim bersemi
derai rambutmu menebar aroma cinta
membiusku dalam lamunan
yang berujung pada kekaguman jiwa hai kau gadis yang kutemui dalam mimpiku
wangimu akan selalu ada dalam dekapanku
menemaniku melewati kesepian di jiwaku kau gadis di jantung malam
jangan tenggelam dalam gelap
aku takut menyusuri lorong malam yang memikat
tanpamu ada yang tiba-tiba datang dalam hatiku
seketika...
sesaat setelah kau mengisyaratkan cinta
lewat kedua bola matamu
yang kurasa begitu indah
Puisi cinta Pertama
Akhirnya,
masa-masa itu datang juga dalam hidupku
saat pertama kali aku melihatmu dengan perasaan yang berbeda Senyummu
rambutmu
suaramu
membuatku merasa beruntung dilahirkan sebagai lelaki Jadi inikah cinta?
yang membuat orang rela mati untuknya
yang membuat orang rela minum racun serangga
yang membuat kisah Rome & Juliette abadi ah, ternyata... Jatuh cinta berbeda dengan jatuh dari pohon mangga
jatuh cinta tidak sama dengan jatuh dari sepeda
jatuh hati tidak seperti jatuh saat berlari.
Jatuh Dalam Cinta
Sebenarnya aku sedang tidak ingin jatuh
apalagi cinta
hanya sekilas melihat wajahmu
hanya sesaat menatap matamu Tapi wajahmu yang membayang
saat kangen dan kesepian
di setiap malam
di setiap mimpiku yang hitam Maka akhirnya aku putuskan
untuk jatuh dan cinta
padamu